MAKALAH
PRINSIP
DASAR ASUHAN KEBIDANAN

Disusun
oleh :
KELOMPOK
4
1. Rosa
Wahyu Samapta 14150002
2. Tresia
Beko Wawo 14150003
3. Rizky
Augustin 14150017
4. Ni
Made Itha Prastika Dewi 141500
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN
AKADEMIK 2014/2015
BAB
I
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Masalah
kematian ibu dan bayi di Indonesia yang masih tinggi merupakan focus utama
pemecahan masalah kesehatan di Indonesia.Penyebab secara langsung tingginya AKI
adalah pendarahan post partum, infeksi dan preklamsi atau eklamsia.
Pelayanan
kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang difokuskan
pada pelayanan kesehatan perempuan pada siklus reproduksi bayi baru lahir dan
balita untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tersedianya sumber daya
manusia (SDM) dimasa depan yang berkualitas. Sasaran pelayanan kebidanan adalah
individu, keluarga dan komunitas. Pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi
layanan kebidanan primer/mandiri, layanan kolaborasi dan layanan rujukan.
Dimana asuhan kebidanan juga merupakan suatu pelayanan kebidanan.
Untuk
mencegah penyebab dari kematian tersebut dapat dilakukan dengan pemberian
asuhan kebidanan kehamilan yang berkualitas. Pemberian asuhan kebidanan yang
berkualitas meliputi pemahaman bidan terhadap prinsip asuhan kehamilan.
II.
TUJUAN
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang
prinsip pokok asuhan kehamilan dan khususnya untuk mengetahui hubungan antara
tingkat pemahaman tentang prinsip pokok asuhan kehamilan dan penerapannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Definisi Asuhan Kehamilan
Asuhan
kehamilan atau sering disebut Ante Natal Care (ANC) adalah asuhan yang
diberikan untuk ibu sebelum kelahiran (Pusdiknas, 2001).
Asuhan kehamilan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan terhadap kesehatan ibu dan kandungannya. Asuhan kehamilan ini diperlukan karena walaupun pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah (Saifuddin, 2001).
Asuhan kehamilan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan terhadap kesehatan ibu dan kandungannya. Asuhan kehamilan ini diperlukan karena walaupun pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah (Saifuddin, 2001).
- Prinsip Asuhan Kebidanan
Prinsip asuhan kebidanan meliputi :
1)
Memahami
bahwa kelahiran anak merupakan proses alamiah dan fisiologis.
2)
Menggunakan cara-cara sederhana tidak
melakukan intervensi, tidak ada indikasi sebelum ke tehnologi.
3)
Aman,
berdasarkan fakta dan beri kontribusi pada keselamatan jiwa ibu.
4)
Terpusat
pada ibu bukan pada pemberi asuhan kesehatan / lembaga.
5)
Menjaga
privasi / kerahasiaan ibu.
6)
Membantu
ibu agar merasa aman, nyaman dan didukung emosionalnya.
7)
Pastikan
kaum ibu mendapatkan informasi, penjelasan dan konseling yang cukup.
8)
Mendorong
ibu dan keluarga agar menjadi peserta aktuf dalam membuat keputusan.
9)
Menghormati praktek-praktek adat, keyakinan
agama.
10)
Memantau
kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual, social ibu atau keluargaselama
kelahiran anak.
11)
Memfokuskan
perhatian pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Contoh aplikasi dari prinsip asuhan
kebidanan :
a.
Meminta
ibu atau pasangan untuk membahas masalsh yang dialami ibu tersebut waktu
kunjungan.
b.
Memberikan
konseling tentang gizi bagi ikeluarga dan kebutuhan prenatal bagi ibu sendiri.
Prinsip pokok asuhan kebidanan
adalah asuhan sayang ibu. WHO / Safemotherhood menjelaskan cara memberikan
asuhan yang bersifat sayang ibu terbukti efektif sehingga kaum ibu merasa
nyaman dan prinsip asuhan sayang ibu perlu digalakkan apda penatalaksanaan
asuhan kebidanan.
Landasan fisiologis dari asuhan
saying ibu sebagai berikut :
1) Kehamilan dan kelahiran adalah suatu
proses yang normal, alami dan sehat.
Sebagai
bidan kita meyakini bahwa model asuhan kehamilan yang membantu serta melindungi
proses kehamilan & kelahiran normal adalah yang paling sesuai bagi sebagian
besar wanita. Tidak perlu melakukan intervensi yang tidak didukung oleh bukti
ilmiah (evidence-based practice).
2) Pemberdayaan.
Ibu adalah
pelaku utama dalam asuhan kehamilan. Oleh karena itu, bidan harus memberdayakan
ibu (dan keluarga) dengan meningkatkan pengetahuan & pengalaman mereka
melalui pendidikan kesehatan agar dapat merawat dan menolong diri sendiri pada
kondisi tertentu. Hindarkan sikap negatif dan banyak mengkritik.
3) Otonomi.
Pengambil
keputusan adalah ibu & keluarga. Untuk dapat mengambil suatu keputusan
mereka memerlukan informasi. Bidan harus memberikan informasi yang akurat
tentang resiko dan manfaat dari semua prosedur, obat-obatan, maupun
test/pemeriksaan sebelum mereka memutuskan untuk menyetujuinya. Bidan juga
harus membantu ibu dalam membuat suatu keputusan tentang apa yang terbaik bagi
ibu & bayinya berdasarkan sistem nilai dan kepercayaan ibu/keluarga.
4) Tidak membahayakan
Intervensi
harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang spesifik, bukan sebagai rutinitas
sebab test-test rutin, obat, atau prosedur lain pada kehamilan dapat
membahayakan ibu maupun janin. Bidan yang terampil harus tahu kapan ia harus
melakukan sesuatu dan intervensi yang dilakukannya haruslah aman berdasarkan
bukti ilmiah.
5) Tanggung jawab
Asuhan
kehamilan yang diberikan bidan harus selalu didasari ilmu, analisa, dan
pertimbangan yang matang. Akibat yang timbul dari tindakan yang dilakukan
menjadi tanggungan bidan. Pelayanan yang diberikan harus berdasarkan kebutuhan
ibu & janin, bukan atas kebutuhan bidan. Asuhan yang berkualitas, berfokus
pada klien, dan sayang ibu serta berdasarkan bukti ilmiah terkini (praktek
terbaik) menjadi tanggung jawab semua profesional bidan.
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Asuhan
kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan (continuity of care). Salah satu
yang mendukung kesinambungan tersebut adalah pemahaman bidan tentang prinsip
utama/pokok dalam asuhan kehamilan untuk memberikan kepuasan pada wanita
tentang tenaga kesehatan yang terpercaya. Sangat penting bagi wanita untuk
mendapatkan pelayanan dari seorang profesional yang sama atau dari satu team
kecil tenaga profesional, sebab dengan begitu maka perkembangan kondisi mereka
setiap saat akan terpantau dengan baik selain juga mereka menjadi lebih percaya
dan terbuka karena merasa sudah mengenal si pemberi asuhan.
- SARAN
1. Setiap bidan
aktif dalam memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya kunjungan
ANC dilakukan oleh setiap ibu hamil untuk mencegah resiko komplikasi pada
persalinan.
2. Kompetensi tentang materi
asuhan kebidanan I merupakan materi penting yang harus dipelajari dalam kebidanan
pada tingkat I.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar